Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Vitamin Antioksidan

 Vitamin Antioksidan

Vitamin Antioksidan`
Tahukah Anda bahwa penyakit kardiovaskular adalah penyebab utama kematian pria dan wanita Afrika-Amerika? Penyakit ini merenggut nyawa lebih dari 100.000 orang per tahun. Mungkin karena jumlah yang mengkhawatirkan ini, banyak penelitian ilmiah yang dilakukan di AS saat ini baru-baru ini berfokus pada bagaimana vitamin antioksidan dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa vitamin antioksidan, seperti vitamin E, vitamin C dan beta karoten (a dari vitamin A), memiliki potensi untuk meningkatkan kesehatan. Data tentang vitamin antioksidan sebagian besar tidak lengkap, tetapi hingga 30 persen orang Amerika sudah mengonsumsi beberapa bentuk vitamin antioksidan, bersama dengan makanan mereka.

Karena kurangnya data yang cukup untuk mendukung keberhasilan suplemen vitamin antioksidan terhadap penyakit kardiovaskular dan penyakit degeneratif lainnya, American Heart Association tidak merekomendasikan penggunaan suplemen vitamin antioksidan. Namun, mereka tidak ingin menghentikan asupan vitamin antioksidan secara konstan, yang ditemukan di alam dan dalam makanan yang kita makan.

Beberapa kelompok makanan dasar yang terbukti kaya akan sumber vitamin antioksidan adalah sebagai berikut:

• Roti, sereal, pasta, dan sayuran bertepung (seperti kentang, labu, labu, dll.)

•Buah-buahan dan sayur-sayuran

• Susu skim dan produk susu rendah lemak

• Daging, ikan, dan unggas tanpa lemak

Kebetulan, jika Anda memodelkan diet Anda sesuai dengan kelompok makanan dasar ini, Anda tidak hanya mengonsumsi vitamin antioksidan alami tingkat tinggi, tetapi juga menjaga akumulasi lemak di tubuh Anda. Makan berbagai makanan rendah lemak jenuh dan kolesterol akan memberikan sumber alami yang kaya vitamin antioksidan, mineral dan serat.

Tapi apa sebenarnya yang dilakukan vitamin antioksidan?

Radikal oksigen ada di mana-mana karena kita hidup di atmosfer yang mengandung oksigen. Oksidasi adalah proses yang terjadi secara alami di dalam tubuh dan akibat alaminya adalah partikel radikal yang kemudian disebut “radikal bebas”.

Para ilmuwan menunjuk pada apa yang disebut radikal bebas sebagai biang keladi penyakit paling degeneratif. Radikal bebas disalahkan bahkan untuk penyakit yang paling sederhana, seperti pilek. Ada banyak bukti bahwa stres oksidatif dikaitkan dengan banyak penyakit seperti penyakit kardiovaskular, kanker, diabetes, gangguan neurologis, katarak, dan radang sendi. Pertahanan terkuat kita melawan radikal bebas berbahaya ini adalah vitamin antioksidan yang terkandung dalam makanan yang kita makan.

Post a Comment for "Vitamin Antioksidan"